Kehilangan gigi-gigi dapat menyebabkan gejala-gejala sebagai berikut :

  1. Terganggunya fungsi pengunyahan
  2. Terganggunya fungsi bicara
  3. Terganggunya fungsi estetis
  4. Kesehatan jaringan lunak mulut terganggu
  5. Dapat menimbulkan rasa sakit maupun penyakit

Akibat-akibat yang timbul karena hilangnya gigi dalam waktu yang lama dan tidak dibuatkan gigi tiruan pengganti adalah :

  • Pada gigi asli yang hilang dapat terjadi :
    • Penurunan efisiensi kunyah , Kehilangan cukup banyak gigi, apalagi gigi posterior akan menurunkan efisiensi daya kunyah sehingga proses penghalusan makananpun terganggu.
    • Gangguan fungsi bicara, Kehilangan gigi depan atas dan bawah sering kali menyebabkan kelainan bicara, karena gigi depan khususnya termasuk bagian organ fonetik.
    • Penampilan (estetis) menjadi berkurang, Kehilangan gigi depan akan mengurangi daya tarik wajah seseorang.
  • Pada gigi asli yang masih tinggal dapat terjadi :
  • Drifting dan tilting yaitu bergeraknya gigi tetangga ke daerah yang tak bergigi. Hilangnya kesinambungan pada lengkung gigi dapat menyebabkan pergeseran, migrasi dan berputarnya gigi.
  • Erupsi gigi antagonis yang berlebihan (ekstruded). gigi akan turun apabila gigi bawah hilang gigi atas akan turun mengisi ruang yang kosong, lama lama gigi bisa goyang dan akhirnya saking turunnya ikut lepas.
  • Gangguan pada sendi temporomandibula , Bila gigi yang hilang cukup banyak dapat menyebabkan perubahan pada sendi rahang. kadang terasa sakit saat membuka mulut, kadang terdengar bunyi "klik" saat menutup dan membuka mulut, telinga berdenging dll
  • Terbentuknya gingiva poket pada gigi yang miring, berlanjut menjadi periodontal poket.
  • Beban berlebihan pada jaringan pendukung. Gigi yang masih tinggal akan menerima tekanan mastikasi lebih besar sehingga terjadi pembebanan berlebih (over loading) yang mengakibatkan kerusakan membran periodontal dan lama kelamaan gigi menjadi goyah dan akhirnya dicabut.
  • Terjadi ketidaksesuaian oklusi dan terbentuk ruang yang memudahkan terjadinya impaksi makanan sehingga kebersihan mulut terganggu.
  • Resesi gingiva karena kurang stimulasi.
  • Kebersihan mulut terganggu. Hilangnya kontak antar gigi mengakibatkan ruang interproksimal mudah disisipi makanan sehingga mudah terbentuk plak dan kalkulus.
  • Trauma periodontal akibat gigi miring.
  • Efek terhadap jaringan lunak di dalam mulut, Apabila terdapat gigi yang hilang, ruang yang ditinggalkannya akan ditempati jaringan lunak pipi dan lidah. Jika berlangsung lama akan mengakibatkan kesukaran adaptasi terhadap gigi tiruan.